Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Beserta Alur Sampai Editing Film/Video

Kegiatan editing dalam produksi video adalah proses merangkai dan menyusun potongan-potongan adegan film, menambah efek, transisi, serta musik ataupun narasi agar menjadi satu kesatuan sehingga sesuai dengan naskah. Potongan-potongan film tersebut di peroleh pada saat kegiatan pengambilan gambar berlangsung.

Apabila suatu adegan sedang diambil gambarnya, terkadang pemain bertindak diluar skenario, berupa salah ucapan, salah gerakan dan sebagainya. Sehingga sutradara harus berteriak "Cut!" Yang berarti adegan tersebut harus di ulang lagi. Dengan mengulang adegan, bukan berarti adegan yang salah tadi di hapus dan ditimpa dengan adegan berikutnya. Untuk dapat membedakan antara pengambilan-pengambilan gambar, maka sebelum sutradara berteriak "Action!" , kameramen harus mengambil gambar clipboard XE "clipboard" untuk menandai/memberi nama adegan yang akan diambil. Fungsi dari clipboard ini adalah mutlak untuk keperluan editing. Tanpa clipboard maka editor akan kesulitan untuk menyusun rangkaian-rangkaian adegan yang telah diambil. Secara garis besar clipboard menjasi 3 kolom utama yang meliputi judul film, shoot (untuk menentukan shoot berapa yang diambil), dan take (untuk menentukan pengambilan yang keberapa dari shoot tersebut).

Alur Produksi Program Video
Secara garis besar alur pembuatan video/film adalah sebagai berikut :
1. Gambar adegan diambil dari lokasi sebagai stock shotXE.
2. Stock shot kemudian dicapture dari kamera ke PC
3. Mulai diedit sesuai naskah, setelah proses editing selesai maka film siap ditonton.

Analog & Digital
Pada bagian ini, akan dibahas kegiatan editing dengan sumber (source) berupa data yang disimpan dalam pita, baik analog ataupun digital.

Kamera perekam digital menghasilkan video dengan kualitas sangat tinggi dengan resolusi 500 baris, sedangkan kamera analog S-VHS menghasilkan gambar dengan resolusi 250 baris, 8 mm menghasilkan 350 baris, dan Hi-8 menghasilkan 400 baris. Kedua jenis kamera ini mempunyai sinyal analog untuk outputnya. Sedangkan kamera analog tidak mempunyai sinyal digital untuk outputnya.

"Lenshood sebuah tambahan pada lensa untuk mengurangi cahaya yang berlebih, dampak flare dan pelindung bagian depan permukaan lensa, dan juga sebagai penambah tampilan lensa agar telihat lebih segar" - Info

Karena mempunyai sinyal digital, maka kamera perekam digital tentu saja menghasilkan sinyal digital yang dengam mudah dapat disalin ke komputer, diedit dan disalin kembali ke pita video digital baru tanpa mengalami penurunan kualitas.

Sedangkan kamera analog mengkomversikannya (impor) ke digital seringkalo mengalami penurunan kualitas. Bahkan juga kehilangan beberapa frame, sehingga apabila diputar ulang akan menjadi gerakan patah-patah. Beberapa hal yang mempengaruhi kualitas gambar hasil capture apabila menggunakan sumber analog antara lain:
1. Jenis kabel yang digunakan.
2. Semakin mahal harganya (karena bahannya berkualitas tinggi) maka penurunan kualitas gambar akan semakin sedikit.
3. Panjang kabel.
4. Semakin pendek kabel yang dipakai maka penirunan kualitas akan semakin sedikit.
5. Jenis video card yang di pakai untuk mengcapture video.

Beberapa produk kamera digital antara lain Mini-DV buatan canon, Panasonic, dan Sony yang menggunakan catridge video seukuran kotak korek api dapat menyimpan video dengan durasi 1 jam. Kamera perekam digital high-end dari Sony menyimpan video dengan format DV, yang disimpan pada kaset analog 8 mm, hingga dinamai dengan video digital 8 mm.

Perangkat Editing
Berikut ini adalah sistem standart yang di penuhi untuk kebutuhan editing video digital.

1. Komputer Edit
Perangkat keras untuk keperluan editing:
- Prossesor yang berkinerja tinggi, minimal Pentium III 500 Mhz atau yang lebih cepat.
- RAM minimal 123 Mb, dianjurkan lebih.
- Hardisk UltraDMA/33 dengan ruang kosong paling tidak mencapai 10 GB (Video digital membutuhkan 183 MB per menit video).
- Graphic Card Minimal PCI berkinerja tinggi dengan RAM 8 Mb, di anjurkan AGP berkinerja sangat tinggi dengan RAM 64 Mb.
- Sistem Operasi Windows 98 SE, dianjurkan Windows 2000 atau Win Xp.
- Sound Card
- CD RW atau Drive DVD-RAM
- Video Card (Untuk merekam video analog) , bisa juga berupa VGA card ataupun TV Card yang mempunyai kanal video input.
- IEEE 1394 Card / Fire Wire (Untuk merekam video digital)

2. Software
- Adobe Premiere
- Pinacwle Studio
- Ulead Video Studio
- Vegas Video
- MGI Video Wave
- Power Director
- Windows Movie Maker

Post a Comment for "Cara Beserta Alur Sampai Editing Film/Video"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel